Catatan Kaki Perjalanan 21 Tahun WDZG!

Catatan Kaki Perjalanan 21 Tahun WDZG!

Kalau tahun lalu adalah penutup dari fase 20 tahun pertama perjalanan WDZG!, maka hari ini menjadi penanda setahun pertama fase 20 tahun kedua perjalanan kami. Ada apa aja yang udah terjadi sepanjang tahun pertama ini?

Jujur, rasanya ga banyak dan kurang Wadezig! banget. Tapi mengingat crazy rollercoaster ride yang sudah sama-sama kita maklumi selama beberapa tahun terakhir, well, kami sangat bersyukur masih bisa merasakan ulang tahun ke-21 ini. Dan lagi-lagi, jujur agak shock juga, ternyata begini rasanya berusia 21 tahun ya? 

Kalo ngomongin syukur, sebenernya cukup banyak yang bisa disyukuri selama setahun terakhir. Februari tahun lalu diawali dengan kedatangan tamu seorang teman baru dari Jerman. Setelah itu berturut-turut sepanjang tahun kami juga kedatangan beberapa teman-teman baik dari dalam maupun luar negeri. Ada yang berkesempatan meninggalkan ‘jejak’ di tembok WDZG! Playground, ada yang sekedar berkunjung untuk ngobrol aja. Semuanya menyenangkan.

Sepanjang tahun ini kami juga merilis beberapa artists series. Seperti biasa, seru-seruan bareng teman-teman seniman yang menelurkan karya-karya berkelas untuk bisa dinikmati bersama. Beberapa seniman tersebut diantaranya ada Merxdar, Ramsta, Jaws, dan Dyeget. Seperti biasa, produk-produk edisi spesial artists series ini juga ditemani oleh berbagai rilisan produk unggulan reguler maupun produk-produk baru.

Selain proyek kolaborasi artists series dan berbagai rilisan produk baru, setahun terakhir kami juga kembali disibukkan dengan berbagai event yang kembali menggeliat setelah cuti panjang selama pandemi. Senang rasanya bisa kembali kumpul bareng teman-teman di dunia nyata. Salah satu yang paling berkesan tentunya rangkaian acara King Royal Pride akhir 2023 lalu.

Satu tahun terakhir ini rasanya agak gamang, memang. Bisa dibayangin, setelah ‘terbaring di ruang ICU’ sekian lama gara-gara dihajar pandemi dengan berbagai efek sampingnya, lalu tiba-tiba harus bangkit dan berjalan. Tapi terbukti, we made it and came to this day. Hei, kami sudah sembuh!

So, lagi-lagi, jadi ini ya rasanya menjadi 21? 

Secara spirit, rasanya ga ada yang berubah sih. Malah rasanya semakin berenergi untuk terus berlari. Sama seperti sensasi lari 10K; kilometer 1-3 itu adalah masa-masa paling berat. Tapi begitu kita berhasil melewati masa-masa krusial itu, kilometer 4 dan seterusnya akan terasa lebih enteng karena badan mulai menyesuaikan dan mendapatkan ritme yang pas. 

Kalaupun ada yang berubah dari menjadi 21 ini mungkin kedewasaan ya. Keinginan untuk ugal-ugalan seperti dulu masih ada, ambisi juga masih ada, tapi rasanya sekarang jadi lebih manageable lah. Ugal-ugalan namun terukur. Nah, gimana tuh?

Ya gitu deh. Kita lihat aja. Tahun ini akan semakin seru. 

 

Bandung, 14 Februari 2024.

Ing.

Back to blog

Leave a comment

Please note, comments need to be approved before they are published.