Gorpcore fashion trend! 

Gorpcore fashion trend! 

Akhir-akhir ini sedang hype lagi tren fashion bernama Gorpcore, tren fashion yang sebenarnya sudah beberapa tahun lalu booming terutama dikalangan pencinta trend fashion outdoor dan streetwear. Gorpcore/G.O.R.P pertama kali dicetuskan oleh Jason Chen, jurnalis The Cut, yang terinspirasi oleh ungkapan ‘good old raisins and peanuts.’ ( kismis dan kacang tanah yang enak). Istilah ini merujuk pada camilan pilihan para pendaki dan pencinta alam. Dengan kata lain, Gorpcore merupakan tren fashion yang menggabungkan antara streetwear dan sportswear yang terinspirasi dari estetika pada pendaki dan pencinta alam.


Pada dasarnya Gorpcore merupakan tren fashion yang cukup simpel, mengutamakan kenyamanan serta estetika pada pemakainya. Namun bagi yang tinggal di daerah tropis tren ini mungkin lebih sulit diaplikasikan karena kebanyakan item yang digunakan adalah item outdoor seperti puff jacket,parka, jas hujan, vest, sweater, atau technical pants yang tentunya lebih cocok digunakan di daerah dingin.


Gorpcore mewakili orang-orang yang kurang menyukai aktivitas outdoor, tetapi sering mengenakan item-item outdoor yang praktis serta fungsional dipadupadankan dengan item-item streetwear. Brand seperti Arc'teryx, The North Face, dan Salomon sekarang jadi target buruan para pencinta trend ini terutama untuk item outerwear seperti vest, jaket hujan, technical pants, dan tas,. Brand high-end pun tidak mau ketinggalan seperti Dior yang  berkolaborasi dengan Birkenstock pun Jacquemus, Loewe, hingga Gucci dan Prada yang berkolaborasi dengan brand-brand outdoor lainnya.


Dengan semakin meluasnya tren ini, brand high-end memberikan pilihan yang lebih inspiratif bagi mereka yang mampu membelinya. Tapi gorpcore tetap bisa kalian wujudkan dengan anggaran yang terbatas, seiring semakin banyaknya pilihan item dari brand lokal. Sementara itu, bagi brand yang memang memfokuskan produk mereka pada item outdoor, gorpcore jadi  peluang untuk memperluas market mereka.


So, Crowd, kalian tertarik ga dengan tren fashion ini?



Back to blog

Leave a comment

Please note, comments need to be approved before they are published.