Meet Dyeget
Sebagai penutup artist series di tahun 2023 kami mengajak Dyeget seorang graffiti artist dari kota pelajar Yogyakarta memiliki piece yang sangat Iconic dengan perpaduan warna yang mantap yang baru saja menyelenggarakan Mini exhibtionnya di no more gallery Yogyakarta, tergabung dengan KS crew dan PWS crew. Dyeget membuat 1 artwork untuk wadezig! Artist series yang di aplikasikan pada T-shirt berwarna Safari green.
Simak sesi tanya jawab singkat kami dengan Dyeget.
Interview bersama Dyeget
W : Yo mas Dyeget apa kabar? Dyeget itu apa sih boleh tau ga?
D : yo baik mas…. boleh dong dyeget itu organisasi non profit.
W : Ini pertanyaan klasik banget sih, Graffiti apa sih mas menurut kamu?
D : graffiti menurut opini saya seperti semua orang tau,semacam corat coret tapi dengan gaya bebas masing masing penuh warna dengan letter dan komposisi yang menarik.
W : Sejak kapan kamu mulai bikin graffiti? kenapa bisa?
D : sejak SD dengan di mulai dengan tag di meja kelas dengan “tipex” putih.mengapa bisa? karena kegiatan
W : Apasih jenis/style graffiti yang sekarang sering kamu buat? Kenapa?
D : style gambar gambar aja,ribet mikirin style malah tidak gambar haha
W : Graffiti di YKC gmn sekarang menurut kamu? apa bedanya sama kota-kota lainnya menurut kamu?
D : Graffiti ykc berkembang cukup naissss,banyak generasi muda berbakat dan berbudi pekert
W : Artist lokal/luar favorit kamu siapa?
D : Artis lokal maupun luar saya sangat suka semua,terutama yang masih aktif dijalan,mulai dari tag hingga piece dan yang terpenting tidak ribet.
W : Ini kali pertama kita berkolaborasi, apa yang kamu buat untuk kolaborasi ini? bisa di ceritakan sedikit tentang konsep/cerita dibalik artwork yang kamu buat?
D : Ya ini pertama kali untuk berkolaborasi dengan wadezig! saya sangat senang dengan kolaborasi ini.cerita dibalik artwork ini saya mengerjakan nya dengan senang.sesuatu yang dibikin dengan senang pasti bisa membuat orang lain ikut senang.
W : Come on Superstar versi kamu?
D : jadi superstar seperti yang engkau inginkan.
W : Makanan favorit sepanjang masa?
D : berhubung sekarang lagi di vietnam sejauh ini yang paling jauh adalah “Pho” semacam soto dengan kearifan lokal
Terimakasih
