MEET : TECHOO

MEET : TECHOO

Interview Techoo


Jauh sebelum obrolan untuk membuat rilisan #wdzg!artistseries dengan Techoo kami sempat mengunjungi markasnya yang bernama SUENA DA HOUSE, disana kami melihat beberapa karyanya yang terpajang rapih, koleksi buku,zine dan beberapa kawan lain yang sedang membuat kerajinan yang cukup unik.


Kami menyempatkan melakukan sesi tanya jawab singkat di sela-sela techoo mempersiapkan Merchnya untuk MOS Yogyakarta.

 

Berikut sesi tanya jawab singkat kami bersama Techoo: 

Wadezig! : Yo mas Techoo apa kabar? Terimaksih sudah di perbolehkan main ke markasnya Suena Studio.

Techoo : YO mas! Alhamdullilah masih dengan kondisi sehat. Siap... jangan kapok yak mampir-mapir kesini lagi. :)

Wadezig! :  Suena Std tuh apa mas? aku lihat lumayan banyak karya atau merch temen-temen lain mejeng disini?

Techoo : Lebih tepatnya tu namanya SUENA DA HOUSE, tempat yang di tinggali orang-orang dengan latar belakang identitas, disiplin, ideologi, dan produktifitas yang berbeda. Seperti namanya "Suena" singakatan dari "Suaka Skena" mulai dari skena Graffiti, Music, Desain, Seni, Sepeda, Mancing yang tinggal di sini. Namun, tidak hanya menjadi tempat tinggal. Suena juga menjadi ruang alternatif praktik, produksi, diskusi, ekspresi dan berbagai kegiatan. Jadi, banyak karya dan merch teman-teman terpampang.

Wadezig! :  Lagi sibuk ngapain mas sekarang? Denger-denger lagi mau bikin buku, certain dong dikit kalo boleh

Techoo : Seperti biasa sibuk bekerja sambil berkarya dan lagi sibuk juga nyiapin buat mini solo exhibition. Ya benar, lagi garap buku dengan teman - teman yang berjudul "Beyond Writing" buku tentang arsip Graffiti Tagging di Yogyakarta. Semoga bisa cepat rilis. Ditunggu yaa!!

Wadezig! : Graffiti di YKC sekarang gimana menurut kamu? kalo massive dan berkembang itu sangat jelas mungkin kamu punya persfekstif lain?

Techoo : Sekarang Graffiti di Jogja berkembang bagus dan spesial, banyak orang bombing, piece, wheat paste, exhibition dan bahkan setiap hari ada yang menggambar. Spesialnya ketika punya hajatan yang harus melibatkan temen-temen graffiti bisa serentak datang kumpul jadi satu dari yang generasi muda sampai tua tanpa ada permusuhan. Big Respect!

Wadezig! : Oh iya Techoo itu apa mas? Gimana awalnya Techoo bisa kenal dan bikin graffiti?

Techoo : Techoo itu sebuah "Doa" agar terus berkembang, maju & sukses. Amin! Awal bikin graffiti tu di tahun 2009 waktu masih SMP di kenalakan dengan kakak tingkat yang lebih dahulu mengenal Graffiti. Alhamdulillah sampai sekarang Techoo masih konsisten menggambar Graffiti. 

Wadezig! : Liat Graffiti kamu itu seperti ngeliat desain grafis, Tipografi yang di aplikasiin ke tembok ya mas! Keren ditambah liat produksi zine kamu mas makin memperkuat itu semua haha. Gimana menurut kamu mas?

Techoo : Terimaksih! Yo mas, aku juga merasa begitu, karena aku sendiri backgroundnya anak Desain, jadi secara naluri ilmu-ilmu desain yang terserap mempengaruhi dalam membuat Graffiti. Anjay! 

Wadezig! : Siapa orang yang paling berpengaruh dalam perjalanan graffiti seorang techoo?

Techoo : Tentunya orang yang menciptakan saya di muka bumi ini mas! Berkat dia, doa dia, masih graffiti sampai saat ini.

Wadezig! : Sama writer/seniman favorit kamu siapa mas? Jadi salah satu inspirasi kamu juga?

Techoo : Ada beberapa favorit di Indo seperti Love Hate Love, Darbotz, Bujangan Urban, Nick23, Tuyuloveme, Rune, Fivust, Yopey, Rubso. But all writers or artists in Indonesia the best & inspiratif mas!

Wadezig! : Warna/skema warna favorit?

Techoo : Warna Panas, Dingin dan pastel.

Wadezig! : Satu lagi nih mas techoo itu huruf o nya harusnya ada berapa mas? hahah

Techoo : Satu lusin aja cukup tapi kalo mau di tambahin lagi gak papa biar panjang kayak tembok besar China hhha

 



Back to blog

Leave a comment

Please note, comments need to be approved before they are published.